Pare atau paria adalah jenis tanaman yang merambat,sehingga penanamanya harus menggunakan lanjaran,pare merupakan salah satu tanaman yang banyak di budidayakan oleh masyarakat indonesia, karna buah pare sendiri mempunyai cita rasa yang pahit, mungkin sebagian dari anda tidak suka dengan pare,di balik rasa pahit nya pare bila di kosumsi bisa menambah nafsu makan, tanaman pare merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Asia tropis atau india barat, pare merupakan tanaman sayuran setahun yang bisa di ambil buahnya.
Budidaya pare organik ternyata tidak hanya teori saja, yang pasti buah pare organik sangat menyehatkan dan 100% organik karna tidak memakai pupuk kimia.
Umur berapa hari sih tanaman pare organik panen pertama?
Tanaman pare organik pertama kali panen pada umur 36 - 40 hari setelah tanam!
Berapa kali tanaman pare organik di panen?
Pemanenan atau pemetikan buah pare organik bisa di lakukan 4 hari sekali, kalau pemeliharanya pada tanaman pare organik sangat baik,bisa di pi anen sampai 20 kali.
Nah sebelum anda melakukan penanaman tanaman sayur secara organik,alangkah baik nya anda pahami dulu sistem dan prinsif tanaman organik .
Baca juga : Cara membuat pupuk urea cair organik sendiri
Sistem budidaya tanaman organik.
Di definisikan sebagai kegiatan usaha tani secara menyeluruh sejak proses produksi, sampai proses pengolahan hasil, yang bersifat ramah lingkungan dan di kelola secara alami, tanpa penggunaan bahan kimia dan sintetis,sehingga menghasilkan produk yang sehat dan bergizi.
Prinsif tanaman organik.
Budidaya tanaman organik di laksanakan di lahan yang terbebas dari cemaran bahan agrokimia, dari pupuk dam pestisida,menggunakan benih dan bibit dari kebun organik, upaya meningkatkan kesuburan tanah dan lahan dam bisa memenuhi nutrisi pada tanaman di lakukan dengan menambahkan pupuk organik, sisa tanaman, pupuk alam.
Baca juga : Cara budidaya tanaman timun secara organik
Berikut ini cara budidaya tanaman pare organik :
- Pemilihan bibit atau benih pare yang bagus.
- Pengolahan lahan secara organik.
- Penyemaian biji pare.
- Penanaman biji pare.
- Pemupukan.
- Perawatan dan pemeliharaan tanaman pare sampai pengendalian penyakit dan hama pada tanaman.
- Pemanenan.
1 . Pemilihan bibit atau benih pare yang bagus.
Pemilihan bibit atau benih pare yang bagus adalah, rendam biji pare ke dalam air jika biji pare tenggelam maka biji itu bagus, dan jika biji pare menggambang berarti biji pare itu kurang bagus. Untuk mendapatkan biji pare usahakan dari hasil dari tanaman organik atau dari kebun organik.
2 . Pengolahan lahan secara organik.
Lahan yang akan di tanami sayur organik harus bebas dari bahan bahan kimia dan 100 % organik,lahan yang anda tanami sayur anda cangkul dan buat bedengan,untuk bedengan terserah anda mau buat ukuran berapa,bisa anda sesuaikan dengan lo ku asi lahan anda, un uk ukuran umumnya bedeng L 60 dan P sepanjang lahan anda,setelah selesai taruh pupuk kompos atau kohe ( kotoran hewan) di setiap sisi kanan dan kiri dengan jarak sekitar 40 cm, dan campur dengan kompos (bisa pakai sisa tanaman atau kotoran hewan yang sudah jadi kompos )setelah itu campur kohe yang sudah anda tebar di bedeng tersebut dan campur sampai rata.setelah itu anda bisa memasang plastik mulsa ke bedeng, untuk plastik mulsa sesuaikan lubang tanam pada titik lahan yang sudah di tabur kompos,setelah selesai lakukan penyiraman lahan dan diamkam lahan sampai 3 hari baru bisa anda tanami.
3 . Penyemaian biji pare.
Penyemaian bisa anda lakukan dengan merendam biji pare ke dalam air dan diamkan selama 1 x24 jam,pastikan biji pare sudah berkecambah dan siap di tanam.
4 . Penanaman biji pare.
Buat lubang di bedeng dengan kedalaman sekitar 2 -3 cm, taruh satu biji pare di setiap lubang dan tutup dengan tanah,lakukan penyiraman setelah penanaman selesai.
5 . Pemupukan.
Nah sebelum melakukan pemupukan pada tanaman organik alangkah lebih bagus lagi jika anda mengetahui apa itu pupuk organik : Pupuk organik mengandung banyak bahan organik dari pada kadar haranya, sumber bahan pupuk organik dapat berupa kompos,pupuk hijau pupuk kandang dan sisa dari hasil panen.anda tinggal menyesuaikan pupuk mana yang akan anda pilih.umumnya pupuk yang di gunakan adalah pupuk kandang atau kohe.pupuk kandang sendiri terdiri menjadi 2 golongan yaitu :
Pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang di uraikan secara berlahan oleh microorganisme sehingga tidak menimbulkan panas,Contohnya pupuk yang berasa dari kotoran kerbau dan sapi yang sudah menjadi kompos.
Pupuk panas yang berasal dari kotoran hewan yang di uraikan microorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya kotoran ayam dan kambing.
Untuk pengaplikasianya ke tanaman organik menggunakan pupuk kandang pastikan dulu pupuk yang anda gunakan sudah menjadi tanah,pengaplikasianya pupuk sangat mudah anda bisa menaburkan pupuk satu genggam setiap tanaman selama 7 hari sekali.
6 . Pemeliharaan dan perawatan pada tanaman pare organik.
Untuk perawatan tanaman organik di butuhkan perawatan yang extra,lakukan penyiraman setiap pagi dan sore, pembersihan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman, lakukan pemupukan setiap 7 hari sekali,pemasangan lanjaran untuk tanaman pare setelah berumur 7 hari.lakukan perawatan pada tanaman pare sampai panen. Untuk pengendalian penyakit anda juga bisa membuat pestisida yang berasal dari bahan bahan organik.penyakit yang sering menyerang pada tanaman pare adalah hama kepik, lembing, ulat grayak, lalat buah.
7 . Pemanenan tanama pare organik.
Tanaman pare setelah berumur 50 -60 hari baru bisa di panen setelah tanam, untuk pemanenan cukup mudah anda tinggal memetik buah pare yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua,yang masih berwarna hijau segar.
Cukup sekian artikel kali ini tentang budidaya pare organik, selamat mencoba semoga hasil panen anda berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar